Rabu, 27 April 2011

Tanaman Herbal sebagai anti kanker


Tanaman obat herbal yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit kanker
a.          Ciplukkan
Ciplukan termasuk family salonceae dengan nama latin Physalis Angulata Linn dan Physalis Minima Linn.
-            Kandungan kimia yang terkandung yang terdapat dalam ciplukan diantaranya saponin, flavoinodal, polipenol, asam klorogenat, zat gula, elaidic, dan fisalin.
-            Tanaman Ciplukan bersifat analgetik, divretik, detoxifies, pereda batuk, dan pengaktif fungsi kelenjar-kelenjar tubuh.
-            Khasiat untuk mengobati kanker ialah saponin yang terkandung dalam Ciplukan memberikan rasa pahit dan berkhasiat sebagai antitumor dan menghambat pertumbuhan kanker, terutama kanker usus, besar. Sementara itu flavonioidal dan polifenol sebagai anti oksidan.

b.          Kunyit
Memiliki nama latin Curcuma Domestical val  atau Curcuma Longa Linn dan termasuk ke dalam family zingiberaceae.
-            Kandungan kimia yang terdapat dalam kulit diantarnya minyak asiri, curcumin, shodium curminat, diacetyl curcumin, triethyl curcumin, tetra hidro curcumin, ferolic acid, turmeron, saponin, planoid, amilum, polifenol, asam askorbat, neda-karotena, evgenol dan niasin.
-            Sifat kunyit adalah sebagai hipotoksis, bakterisid, karminatif memperlancar pengeluaran cairan empedu (kolagenum), anti perik (penurun panas), antiradang, melebarkan bronkus, analpitium, (bahan penyegar), stimulansia, dan anti priliveratif.
-            Khasiat untuk obat kanker adalah curcumin, yang terkandung dalam rimpang kunyit bermanfaat sebagai antitumor dan anti-inflamasi (antiradang). Sementara itu saponin berkhasiat sebagai antineoplastik (antikanker) dan beta karoten, polifenol, berfungsi sebagai antioksidan. Dari semua senyawa yang terkandung dalam kunyit, tetra hidro curcumin (THC) ternyata mempunyai aktivatas anti-inflasi tertinggi.

c.           Kunir Putih atau Temu Mangga
Memiliki nama ilmiah Curcuma albha Linn atau  Curcuma Mangga Val dan termasuk kedalam family zingiberaceae.
-            Kandungan kimia yang sudah diketahui dalam kunir putih antara lain saponin, polifenol, curcumin, 2-norbonane, 3-methylene, caryophylen oxcide, cyclopentane acetalde-hide, caryphylen dan cinnamyltiglate.
-            Tanaman ini memiliki sifat hemostatis (mengentikan pendarahan), menambah nasu makan, analgesik, antitoksik, dan mempercepat penyembuhan luka.
-            Khasiat untuk pengobat kanker adalah curcumin yang terkandung dalam ripang kunir putih bermanfaat antitumor, dan anti-inflamasi (antiradang). Sementara itu, saponin bersifat sebagai antineoplastik (antikanker) dan polifenol bersifat sebagai anti oksidan. Selain itu kunir putih juga sangat bermanfaat untuk menyembuhkan luka akibat kanker dan tumor.

d.          Sambiloto
Sambiloto termasuk family Acanthaceae dan mempunyai nama latin Andrographis Paniculata Ness.
-            Kandungan kimia sambitolo yang sudah diketahui antara lain saponin, flovanoid, tanin, andrografolida, deoksi-andrografolida, neo-andrografolida, aldehida, andrografin, panikolina, polimetoksplanon, apigenin dan beberapa mineral.
-            Dimasyarakat, sambiloto dikenal sebagai obat demam, penyakit kulit, masuk angin, dan memperbaiki pencernaan. Selain itu tanaman ini juga berkhasiat menghilangkan panas, penawar racun, bersifat sebagai antibiotik, serta mampu meningkatkan kekebalan seluler dan meningkatkan aktivitas kelenjar-kelenjar tubuh.
-            Khasiat untuk pengobatan kanker ialah senyawa andrografolida (zat pahit) bermanfaat sebagai hepatoprotektor yang sangat potensial untuk menghambat sitoksisitas hepar dan anti-inflamasi. Neo-andrografolida dan deoksi-andrografolida juga berkhasiat sebagai anti-inflamasi. Sifat antibiotik Sambiloto sangat membantu dalam penyembuhan luka akibat kanker. Berdasarkan penelitian praklinis, ekstrak Sambiloto bermanfaat sebagai antitumor dan menghancurkan inti sel kanker.

e.           Temu Putih 
Tanaman temu putih Curcuma Zedoarid Berg. Roscoe), masih satu family dengan kunyit putih dan kunir putih. Dibandingkan dengan kedua saudaranya tersebut, temu putih mempunyai khasiat dan efektifitas pengobatan lebih tinggi.
-            Kandungan kimia yang terkandung dalam temu putih antaranya monoterpen, sesquiterpener, dan minyak penguap lainnya, seperti zedoarone, curdione, epicurminol, curzerene, curcumenol, serta curcumin.
-            Tanaman temu putih memiliki khasiat sebagai antiasma, antilemar dan penurun kolesterol, penambah nafsu makan, memperlancar peredaran darah, tonikum, pengobat luka, penawar racun, serta antidiabetes.
-            Khasiat untuk pengobat kanker adalah komponen epiguminoldan zedoarone yang terkandung dalam rimpang temu putih berkhasiat sebagai antitumor. Senyawa monoterpen yang terkandung dalam minyak asiri berkhasiat sebagai antineoplastik (antikanker) dan telah terbukti menonaktifkan pertumbuhan sel kanker payudara. Curcumin berkhasiat sebagai anti-inflamasi (antiradang) dan anti oksidan yang dapat mencegah kerusakan gen. sementara itu curcumenol berkhasiat sebagai hepatoprotektor (pelindung hati).

f.           Temulawak
Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) termasuk family Zingiberaceae.
-            Kandungan kimia temulawak banyak mengandung curcumin dan monodesmetoksi curcumin.
-            Khasiat utama temulawak adalah sebagai hepatoprotektor dan menambah nafsu makan. Juga bersifat antiperik dan antibakeri.
-            Kandungan curcumin dalam temulawak berkhasiat sebagai antioksidan, anti-inflamasi, dan antitomor. Ekstrak temulawak mencegah penyakit hati termasuk hepatitis B.

g.          Meniran
Meniran (Phyllanthus nirv Linn) termasuk family Euphorbiaceace.
-            Kandungan utama meniran mengandung bahan damar; tanin; mineral kalium; senyawa flavonoid; senyawa lignan.
-            Tanaman ini mempunyai fungsi sebagai anti hepatotoksik, diuretik, penambah nafsu makan, antiradang, anti perik, peluruh dahak, peluruh haid, dan imunistimulator.
-            Khasiat untuk obat kanker adalah senyawa flavonoid yang terkandung dalam meniran sebagai anti oksidan dan anti neoplastik (antikanker). Senyawa lignan sebagai anti neoplastik (antikanker). Tanin yang banyak ditanaman meniran dapat menghambat aktivasi enzim polimerase DNA dari virus Epstein Bars (Virus yang diduga sebagai virus penyebab kanker getah bening.

h.          Keladi Tikus
Keladi Tikus (Typhonium Flagelliforme Loud) termasuk family Aracceac.
-            Kandungan kimia keladi tikus belum banyak diketahui
-            Tanaman ini bersifat antivirus dan antibakteri.
-            Hasil penelitian bahwa sari keladi tikus dapat menghambat dan menghasilkan sel kanker, serta menghilangkan efek buruk kemoterapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar