Sabtu, 30 April 2011

LEPTOSPIROSIS ( Penyakit Kencing Tikus )

Penyakit “kencing tikus” atau nama sebenarnya adalah penyakit Leptospirosis adalah suatupenyakit infeksi akut yang disebabkan suatu jasad renik tertentu yang dinamakan Leptospira. Leptospirosis dapat menyerang manusia atau haiwan dan digolongkan sebagai penyakit zoonosis, ertinya menular dari haiwan ke manusia, dan penularan ini sering terjadi secara kebetulan.
Penyakit Leptospirosis ini masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat terutama di negara tropis dan subtropis di negara berkembang. Hal ini akibat antara lain curahan hujan yang tinggi, kesihatan lingkungan yang kurang baik, terutama berkait dengan masalah sampah.Peratus penyakit leptospirosis di Indonesia cukup tinggi dan angka kematian kerana penyakit ini cukup besar. Indonesia menepati peringkat ketiga di dunia.

"Kuman Penyebab"
Penyebab penyakit Leptospirosis adalah spesies Leptospira Interrogans yang mampu menyebabkan penyakit (patogen) pada manusia. Ada pula spesies lain yang tidak patogen, iaitu Leptospira Biflexa. Leptospira berbentuk spiral dengan ukuran 0,1 mm x 6 - 20 mm, selalu bergerak, dapat hidup di air tawar selama kurang lebih 1 bulan, biasanya cepat mati di air masin. Setiap spesies leptospira terbahagi menjadi puluhan serogrup dan terbahagi lagi menjadi puluhan, bahkan ratusan serovar. Saat ini, Leptospira interrogans yang bersifat patogen telah dikenal lebih dari 200 serovar. Jasad renik ini biasanya hidup di dalam ginjal haiwan pejamu (inang) dan dikeluarkan melalui air kencing (urin) saat berkemih. Haiwan pejamu tersebut antara lain
tikus, babi, kambing, domba, kuda, anjing, kucing, kelelawar, tupai dan landak. Tikus sering menjadi pejamu bagi pelbagai serovar leptospira.

Penyebab penyakit

Leptospirosis adalah spesies
Leptospira Interrogans yang
mampu menyebabkan penyakit
(patogen) pada manusia. Ada
pula spesies lain yang tidak
patogen, iaitu Leptospira
Biflexa...”

Cara Penularan
Penularan dari haiwan ke manusia dapat terjadi secara langsung ataupun tidak langsung, sedangkan penularan dari manusia ke manusia sangat jarang. Penularan langsung biasanya terjadi dari haiwan yang mengandungi penyakit leptospira kepada mereka yang pekerjaannya merawat, memotong haiwan seperti penternak, doktor
haiwan, peneliti yang memakai binatang percubaan, pekerja di rumah potong haiwan dan umumnya terjadi secara kebetulan. Penularan tidak langsung (pada manusia) terjadi melalui air atau tanah yang tercemar
urin haiwan yang mengandungi leptospira. Sering terjadi pada saat banjir, di selokan atau sungai, di danau yang tercemar serta mereka yang bekerja sebagai pembersih selokan, sungai, pekerja perkebunan tebu, dan daerah rawa. Kuman tersebut masuk ke dalam tubuh manusia melalui kulit yang terluka atau melalui selaput lendir mata, selaput lendir di mulut, saluran pernafasan.
Pengobatan
Kalau anda terserang leptospirosis, itu bukan bererti akhir dari segalanya. Leptospirosis bukan penyakit ganas. Ubatnya mudah didapat dan murah. Hanya saja di awal-awal kasusnya mungkin luput didiagnosis.
Selain antibiotika golongan penicilline, kuman juga peka terhadap streptomycine, chloramphenicol dan erythromycine. Harga jenis antibiotika klasik ini tergolong tidak tinggi, selain mudah didapat, bahkan
di Puskesmas sekali pun. Jika diubati selagi masih dini, prognosis leptospirosis umumnya baik.
Bisa lain nasib pasien jika terapi terlambat diberikan. Sudah disebut komplikasi leptospirosis paling jelek jika sudah merusak ginjal, selain hati,dan otak.

Gejala Klinik
Gejala penyakit leptospirosis amat bervariasi mulai dari yang paling ringan mirip orang sakit influenza, sampai yang berat dan berakhir dengan kematian. Setelah dua sampai 26 hari kuman memasuki tubuh manusia,
maka mulailah timbul gejala. Masa antara masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh dan mulai timbul gejala dinamakan masa inkubasi. Secara umum gejala leptospirosis, antara lain demam (ringan atau
tinggi), nyeri kepala yang bisa menyerupai nyeri kepala pada DBD, seringkali disertai tubuh yang menggigil, nyeri otot terutama di daerah betis, punggung dan paha sehingga penderita sukar berjalan, mual,
muntah dan nafsu makan menurun, radang pada mata, dan pada kasus berat dapat terjadi mata berwarna kuning, gangguan ginjal, radang paru dan radang otak. Gejala klinik tersebut dapat menyerupai penyakit infeksi lain yang bergejala demam akut, sehingga penyakit ini perlu selalu dicurigai terutama pada orang yang mempunyai risiko untuk tertular. Ada beberapa periode dalam perjalanan penyakit leptospirosis. Pada minggu pertama demam tinggi disertai nyeri otot, nyeri kepala, mual, muntah dan berbagai gejala lainnya. Pada masa ini, leptospira dapat dite-mukan dalam darah. Pada minggu selanjutnya, leptospira menghilang dari darah dan menetap di ginjal, sehingga teridentifikasi di urin.Penyakit leptospirosis ada juga yang disertai warna kuning (tipe ikterik). Warna kuning dapat dikenali pada mata, selaput lendir mulut, dan bahkan pada badan. Namun, ada juga yang tidak disertai warna kuning (tipe anikterik).

Rabu, 27 April 2011

Tanaman Herbal sebagai anti kanker


Tanaman obat herbal yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit kanker
a.          Ciplukkan
Ciplukan termasuk family salonceae dengan nama latin Physalis Angulata Linn dan Physalis Minima Linn.
-            Kandungan kimia yang terkandung yang terdapat dalam ciplukan diantaranya saponin, flavoinodal, polipenol, asam klorogenat, zat gula, elaidic, dan fisalin.
-            Tanaman Ciplukan bersifat analgetik, divretik, detoxifies, pereda batuk, dan pengaktif fungsi kelenjar-kelenjar tubuh.
-            Khasiat untuk mengobati kanker ialah saponin yang terkandung dalam Ciplukan memberikan rasa pahit dan berkhasiat sebagai antitumor dan menghambat pertumbuhan kanker, terutama kanker usus, besar. Sementara itu flavonioidal dan polifenol sebagai anti oksidan.

b.          Kunyit
Memiliki nama latin Curcuma Domestical val  atau Curcuma Longa Linn dan termasuk ke dalam family zingiberaceae.
-            Kandungan kimia yang terdapat dalam kulit diantarnya minyak asiri, curcumin, shodium curminat, diacetyl curcumin, triethyl curcumin, tetra hidro curcumin, ferolic acid, turmeron, saponin, planoid, amilum, polifenol, asam askorbat, neda-karotena, evgenol dan niasin.
-            Sifat kunyit adalah sebagai hipotoksis, bakterisid, karminatif memperlancar pengeluaran cairan empedu (kolagenum), anti perik (penurun panas), antiradang, melebarkan bronkus, analpitium, (bahan penyegar), stimulansia, dan anti priliveratif.
-            Khasiat untuk obat kanker adalah curcumin, yang terkandung dalam rimpang kunyit bermanfaat sebagai antitumor dan anti-inflamasi (antiradang). Sementara itu saponin berkhasiat sebagai antineoplastik (antikanker) dan beta karoten, polifenol, berfungsi sebagai antioksidan. Dari semua senyawa yang terkandung dalam kunyit, tetra hidro curcumin (THC) ternyata mempunyai aktivatas anti-inflasi tertinggi.

c.           Kunir Putih atau Temu Mangga
Memiliki nama ilmiah Curcuma albha Linn atau  Curcuma Mangga Val dan termasuk kedalam family zingiberaceae.
-            Kandungan kimia yang sudah diketahui dalam kunir putih antara lain saponin, polifenol, curcumin, 2-norbonane, 3-methylene, caryophylen oxcide, cyclopentane acetalde-hide, caryphylen dan cinnamyltiglate.
-            Tanaman ini memiliki sifat hemostatis (mengentikan pendarahan), menambah nasu makan, analgesik, antitoksik, dan mempercepat penyembuhan luka.
-            Khasiat untuk pengobat kanker adalah curcumin yang terkandung dalam ripang kunir putih bermanfaat antitumor, dan anti-inflamasi (antiradang). Sementara itu, saponin bersifat sebagai antineoplastik (antikanker) dan polifenol bersifat sebagai anti oksidan. Selain itu kunir putih juga sangat bermanfaat untuk menyembuhkan luka akibat kanker dan tumor.

d.          Sambiloto
Sambiloto termasuk family Acanthaceae dan mempunyai nama latin Andrographis Paniculata Ness.
-            Kandungan kimia sambitolo yang sudah diketahui antara lain saponin, flovanoid, tanin, andrografolida, deoksi-andrografolida, neo-andrografolida, aldehida, andrografin, panikolina, polimetoksplanon, apigenin dan beberapa mineral.
-            Dimasyarakat, sambiloto dikenal sebagai obat demam, penyakit kulit, masuk angin, dan memperbaiki pencernaan. Selain itu tanaman ini juga berkhasiat menghilangkan panas, penawar racun, bersifat sebagai antibiotik, serta mampu meningkatkan kekebalan seluler dan meningkatkan aktivitas kelenjar-kelenjar tubuh.
-            Khasiat untuk pengobatan kanker ialah senyawa andrografolida (zat pahit) bermanfaat sebagai hepatoprotektor yang sangat potensial untuk menghambat sitoksisitas hepar dan anti-inflamasi. Neo-andrografolida dan deoksi-andrografolida juga berkhasiat sebagai anti-inflamasi. Sifat antibiotik Sambiloto sangat membantu dalam penyembuhan luka akibat kanker. Berdasarkan penelitian praklinis, ekstrak Sambiloto bermanfaat sebagai antitumor dan menghancurkan inti sel kanker.

e.           Temu Putih 
Tanaman temu putih Curcuma Zedoarid Berg. Roscoe), masih satu family dengan kunyit putih dan kunir putih. Dibandingkan dengan kedua saudaranya tersebut, temu putih mempunyai khasiat dan efektifitas pengobatan lebih tinggi.
-            Kandungan kimia yang terkandung dalam temu putih antaranya monoterpen, sesquiterpener, dan minyak penguap lainnya, seperti zedoarone, curdione, epicurminol, curzerene, curcumenol, serta curcumin.
-            Tanaman temu putih memiliki khasiat sebagai antiasma, antilemar dan penurun kolesterol, penambah nafsu makan, memperlancar peredaran darah, tonikum, pengobat luka, penawar racun, serta antidiabetes.
-            Khasiat untuk pengobat kanker adalah komponen epiguminoldan zedoarone yang terkandung dalam rimpang temu putih berkhasiat sebagai antitumor. Senyawa monoterpen yang terkandung dalam minyak asiri berkhasiat sebagai antineoplastik (antikanker) dan telah terbukti menonaktifkan pertumbuhan sel kanker payudara. Curcumin berkhasiat sebagai anti-inflamasi (antiradang) dan anti oksidan yang dapat mencegah kerusakan gen. sementara itu curcumenol berkhasiat sebagai hepatoprotektor (pelindung hati).

f.           Temulawak
Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) termasuk family Zingiberaceae.
-            Kandungan kimia temulawak banyak mengandung curcumin dan monodesmetoksi curcumin.
-            Khasiat utama temulawak adalah sebagai hepatoprotektor dan menambah nafsu makan. Juga bersifat antiperik dan antibakeri.
-            Kandungan curcumin dalam temulawak berkhasiat sebagai antioksidan, anti-inflamasi, dan antitomor. Ekstrak temulawak mencegah penyakit hati termasuk hepatitis B.

g.          Meniran
Meniran (Phyllanthus nirv Linn) termasuk family Euphorbiaceace.
-            Kandungan utama meniran mengandung bahan damar; tanin; mineral kalium; senyawa flavonoid; senyawa lignan.
-            Tanaman ini mempunyai fungsi sebagai anti hepatotoksik, diuretik, penambah nafsu makan, antiradang, anti perik, peluruh dahak, peluruh haid, dan imunistimulator.
-            Khasiat untuk obat kanker adalah senyawa flavonoid yang terkandung dalam meniran sebagai anti oksidan dan anti neoplastik (antikanker). Senyawa lignan sebagai anti neoplastik (antikanker). Tanin yang banyak ditanaman meniran dapat menghambat aktivasi enzim polimerase DNA dari virus Epstein Bars (Virus yang diduga sebagai virus penyebab kanker getah bening.

h.          Keladi Tikus
Keladi Tikus (Typhonium Flagelliforme Loud) termasuk family Aracceac.
-            Kandungan kimia keladi tikus belum banyak diketahui
-            Tanaman ini bersifat antivirus dan antibakteri.
-            Hasil penelitian bahwa sari keladi tikus dapat menghambat dan menghasilkan sel kanker, serta menghilangkan efek buruk kemoterapi.

Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada anak

Gigi pada anak merupakan modal bagi perkembangan anak itu sendiri. Karena gigi susu anak akan menentukan gigi tetap dari anak tersebut. Bila seorang anak memiliki gigi yang tidak sehat sehingga menyebabkan  anak tersebut kesulitan dalam mencerna makanan dapat menyebabkan anak mengalami gangguan terhadap peroses pertumbuhannya. Akibatnya anak menjadi sering sakit. Oleh sebab itu sebagai orang tua hendaknya memberikan perhatian khusus mengenai masalah ini.
Pertumbuhan gigi pada anak ditandai dengan pemunculan gigi pada permukaan gusi dan diikuti dengan perubahan posisi gigi dari dalam tulang pendukung gigi untuk menempati posisi fungsionalnya dalam rongga mulut. Masa pemunculan gigi secara klinis merupakan suatu tanda pertumbuhan seorang anak. Salah satu fungsi gigi susu adalah untuk mengembangkan fungsi bicara anak. Selain itu juga berperan dalam fungsi kosmetik yang berkaitan dalam penampilan anak. Secara tidak langsung cara bicara anak dapat terpengaruh jika menyadari bahwa giginya mengalami kerusakan sehingga anak menjadi enggan untuk membuka mulut ketika berbicara.
Indikator kesehatan mulut dapat dilihat dari kebersihan mulut serta ada atau tidaknya gingivitis (pembengkakan gusi). Gingivitis adalah peradangan yang melibatkan jaringan gingiva (gusi) di sekitar gigi. Gingivitis pada anak-anak diakibatkan oleh adanya plak (massa lunak yang melekat pada permukaan gigi dan mengandung koloni bakteri) dan kalkulus (plak yang telah mengeras), yang dihubungkan dengan kebersihan mulut yang tidak baik. Penyakit gingivitis ini jika dibiarkan akan menjadi bentuk destruktif yang mengenai jaringan periodontal (jaringan sekitar gigi).
Perawatan gigi dan mulut pada anak hendaknya diperkenalkan sejak dini. Bahkan sejak masih bayi. Berikut tips dan trik yang bisa orang tua lakukan ketika merawat gigi sang buah hati.
·         Untuk menghindari kerusakan pada gigi terutama gigi berlubang, keropos, dan pembengkakan pada gusi, lebih baik orang tua memperhatikan pola makan anak, yaitu dengan tidak memberikan makanan yang manis dan lengket. Karena makanan manis dan lengket tersebut akan bereaksi di dalam mulut dan membentuk asam yang merusak email gigi.
·         Menjelang tidur lebih baik anak-anak tidak diberikan minuman yang mengandung gula misalnya susu, sari buah, atau minuman manis lainnya tanpa dilakukannya penyikatan atau pembersihan gigi setelahnya. Karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada gigi, bahkan busuk hingga ke permukaan gusi.
·         Bila anak terutama bayi terbiasa meminum susu dalam botol menjelang tidur sampai tertidur, bersihkan giginya dengan kapas atau kain yang telah dibasahi. Atau lebih baik isi botol dengan air putih bila memang anak memiliki kebiasaan memegang botol atau minum dengan botol sebelum tidur.
·         Perhatian orang tua terhadap perawatan gigi anak sangat mempengaruhi kesehatan gigi anak terutama anak yang masih dibawah lima tahun. Karena kesehatan gigi anak balita masih memerlukan dukungan orang tuanya terutama ibu. Untuk itu sejak dini diberikan pengenalan terhadap kebersihan gigi misalnya dengan memberikan contoh bersikat gigi, atau untuk balita dengan melakukan pembersihan gigi dengan kapas atau kain basah.
·         Bila anak sudah agak besar, orangtua harus dapat membantu anak untuk memulai rutinitas menggosok gigi. Caranya dengan mengajari dan memberi contoh bagaimana cara memegang sikat gigi dan menggosok gigi dengan benar
·         Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi. Anak lebih baik diperkenalkan sejak dini ke dokter gigi, bisa dengan mengajak serta ketika sang ayah dan ibu melakukan pemeriksaan gigi. Sehingga anak tidak mengalami ketakutan ketika berhadapan dengan dokter gigi.
Semoga dengan tips yang diberikan diatas dapat memberikan pengetahuan kepada orang tua untuk bisa menjaga kesehatan gigi buah hatinya. Semoga bermanfaat.
Disarikan dari berbagai sumber